The Unplaned Trip To Panyaweuyan Majalengka


     Jadi waktu itu ada jeda sekitar dua minggu libur kuliah semester ganjil dan kalo libur pasti saya akan pulang ke majalengka. Pastinya kalo saya pulang saya ingin keluar rumah apalagi ada tempat yang akhir-akhir ini sering muncul di explore Instagram saya. Ditambah belakangan ini memang Majalengka sering mempromosikan pariwisatanya. Saya mencari teman yang bisa saya ajak untuk jalan-jalan kesana, maklum lah setelah melewati masa SMA banyak teman-teman saya yang meninggalkan Majalengka dengan alasan kuliah maupun kerja meskipun ada juga yan tetap memilih di Majalengka. 

     Setelah lama menanti akhirnya ada tiga teman saya yang bisa diajak jalan-jalan bareng ke Panyaweuyan. Sebenarnya sih di Majalengka sangat banyak tempat yang Instagramable hanya saja saya merasa sangat penasaran dengan Panyaweuyan pas lagi ijo-ijonya karena pernah sekali saya kesana namun waktunya salah. Saya datang kesana pada saat musim panas dan alhasil adanya hanya tanaman gersang. 
    Saya pergi bersama Sakis yang dulu sering saya bonceng naik motor ketika pergi kesekolah pas saya SMA. yang kedua namanya Ulfa yang sekarang pada saat saya ngetik tulisan ini dia kuliah di ISI Yogyakarta dan suka ngajak saya ikut juga masuk kuliah disana karena saya ingin masuk DKV meskipun saya sudah kuliah meskipun jurusanya ...... err. Dan yang terakhir Mega yang rumahnya ada sekitar di belakang sekolah SMA kita waktu itu. Ia sering dipanggil "Mba Mega" oleh teman-temannya dan saya tidak tahu itu kenapa.
     Kita berangkat dengan dua motor. saya dengan Sakis dan Ulfa dengan Mba Mega. jarak dari Majalengka kota ke Panyaweuyan tidak terlalu jauh. saya tidak tahu jarak pastinya berapa hanya saja waktu perjalanan sekitar 30 sampai 60 menit waktu tempuh menggunakan motor yang sempat mengisi bensin pertlite dengan penuh di pom bensin kawung hilir. Gatau kalau mobil. Titik pemberangkatang dimaulai dari Alun-alun Majalengka. Kita berkendara kearah timur hingga sampai di bundaran cigasong yang berbentuk mangga lalu belok kearah kanan kearah selatan. Selain bundaran mangga di Cigasong ada dua bundaran. yang satunya lagi bundaran berbentuk kecap. kecap dan mangga gedong gincu merupakan makanan khas Majalengka yang bisa dibeli untuk jadi oleh-oleh. Setlah belok ke kanan dari bunderan gedong gincu ke arah selatan terus saja kita ikuti jalan sampai bertemu terminal Maja yang merupakan tempat yang serng dilalui para pendaki gunung Ciremai. kita melewati terminal Maja belok kiri lalu belok kanan untuk melanjutkan perjalanan kearah selatan majalengka medekati gunung Ciremai. setelah melewati terminal kendaraan tidak sebanyak di jalan sebelum melewati terminal. udara dingin semakin terasa dan ditambah pemandangan  hijau yang mungkin bisa kamu bayangkan bagaimana rasanya. Sangat menyegarkan. kita terus berkendara ke selatan dan bertemu persimpangan. Ada dua jalan yang bercabang, ke kiri untuk jalan menuju hutan pinus Argalingga. kita berbelok ke arah kanan menuju Curug Maja dan Terasering Panyaweuyan.
     Sesampainya saya dan sakis disana kita disuguhkan dengan hamparan tumbuhan bawang yang sangat luas dan bergelombang berkolaborasi dengan langit biru yang cerah yang sangat menawan. Asli pokoknya keren banget. Saking excited-nya saya disana sampai tidak sadar kalau Ulfa dan Mega berada jauh dibelakang. saya terlebih dahulu memarkirkan motor diarahkan oleh mamang parkir. Saya dan skais masih menunggu Ulfa dan Mega tapi masih belum muncul dan setelah dihubungi ternyata motor Mereka ban-nya bocor dan harus di tambal. katanya ketika nambal ban mereka sempat membeli Sorabi agar tidak lapar.
     Setelah menunggu lumayan lama akhirnya mereka dayang juga dan bergabung dengan saya dan Sakis menikmati indahnya Panyaweuyan ditemani segelas kopi. Kalau kamu juga ingin main ke panyaweuyan saya sarankan sekitar bukan Desember sampai Februari biar pas kesana lihat tanamanya pas lagi hijau.

Mba Mega, Sakis dan Saya.

    Ini adalah Foto yang diambil oleh Ulfa. Jago dia fotonya mungkin karena anak ISI jurusan TV dan Film (kalo saya tidak salah). Saya hanya akan menampilkan beberapa foto disini sengaja biar kamu penasaran terus bayak searching panyaweuyan di internet. cari aja biarkan gambar yang mendeskripsikan indahnya Majalengka. Selamat mencari tahu! 

Saya 2018



Saya menggunakan sepatu
Saint Barkley x Dochi Sadega
Panyaweuyan Majalengka 2018

Komentar